Pages

Subscribe:
  • Bidang Aqidah, Ibadah dan Akhlaq

    Siswa mempunyai aqidah yang benar dan menjauhi syirik. Mendirikan sholat dengan tertib, gemar membaca Alqur'an dan mengkhatamkannya...

  • Bidang Akademis

    Siswa memiliki kemampuan akademis yang tinggi, sehingga mampu menyelesaikan tugas dan menikmati belajar (bukan beban), mampu berbahasa asing (Inggris dan Arab)...

  • Bidang Ketrampilan dan Kecakapan

    Siswa dapat membaca, menulis dan berhitung dengan cepat dan tepat, memiliki kecakapan hidup dengan bakat / hobi menuju prestasi...

  • Bidang Semangat Juang

    Siswa bangga dan peduli terhadap Islam, mencintai negaranya, mempunyai cita-cita yang tinggi dengan berusaha meraih prestasi...

GALERI FOTO

Pembelajaran mengaji dengan metode UMMI

Pembelajaran mengaji dengan metode UMMI 

Program tadarus AL-QUR'AN bagi yang lulus UMMI

 Pembiasaan sholat berjamaah


Taman Pembinaan Bakat pidato

 Pembelajaran komputer di Lab. Komputer

Berfoto di BUNBIN RAGUNAN



Bersama Anggota DPR-RI



Bersama HIDAYAT NUR WAHID




Di Bandara



HIKING



HIKING Jelajah Sungai


Nantikan...
Kami akan segera meng-upload foto-foto kegiatan lainnya...

Metode Pendidikan

Metode Pendidikan yang diterapkan dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SD Plus Qurrota A'yun sebagai berikut:

1. Learning by doing
Rasa ingin tahu anak akan tumbuh apabila anak dalam belajarnya dapat melakukan sesuatu yang menjadi topik pelajarannya, jadi anak tidak sekedar mendengar tapi dapat mempraktikkannya.


2. Pembiasaan Hidup Islami (Islamic Habit Forming)
Pendidikan agama dikembangkan bukan hafalan semata, melainkan moral keagamaan menjadi nafas kegiatan sehari-hari, sehingga ajaran agama diterapkan secara istiqomah dalam konteks keberagaman dan kebersamaan, sehingga mampu mewujudkan kesholehan individu dan sosial.

3. Pembelajaran Berbasis Lingkungan (Outdoor Learning)
Pembelajaran tidak hanya dilakukan di kelas atau lingkungan sekolah, melainkan juga di lingkungan keluarga, masyarakat, pusat-pusat kegiatan masyarakat, seperti pasar, sawah, dan lembaga-lembaga pelayanan publik, seperti: kantor pemerintah desa, RT/RW, Puskesmas, serta Laboratorium lapangan (lab site), sehingga anak memperoleh wawasan yang lengkap tentang materi pembelajaran yang disajikan.

4. Pembelajaran yang menyenangkan (Joyfull Learning)
Pembelajaran yang tidak menyenangkan tidak akan membekas dalam diri siswa. Selama 2 tahun (kelas 1 dan 2) guru akan mengamati potensi yang berkembnag dalam diri anak, sehingga di kelas 3 sudah ada pemilihan bakat/minat atau sesuatu yang khas yang dimiliki oleh siswa untuk dibina menuju sebuah prestasi. setiap hari anak-anak diarahkan untuk mengeksplor kemampuan dalam diri melalui Taman Pembinaan Bakat (TPB).

5. Pembelajaran Berbasis Teknologi
Kemajuan zaman telah sampai pada dunia yang serba canggih dan persaingan hidup yang ketat. Tanpa menguasai teknologi informasi, maka mustahil lulusan bisa berhasil secara maksimal. Di kelas 3 semester 2 setiap anak dibiasakan mengoperasikan komputer. Sebab itu pembelajaran yang dikembangkan di SD Plus Qurrota A'yun berbasis Teknologi Informasi (TI).

KEUNGGULAN KOMPARATIF
1. Kurikulum formalnya mengambil dari Kemendiknas
2. Kurikulum plusnya perpaduan dari Kemenag dan TPQ dengan penerapan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar (Classroom Language) dan Bahasa Arab
3. Menerapkan Integrated Learning Intelligencia dan Spiritual Quotion
4. Setiap 20 siswa dibimbing 2 guru
5. Penerapan sekolah alam (Outdoor Learning)
6. Siswa mendapat makan siang yang bergizi dan pelayanan kesehatan serta diasuransikan secara syariah
7. Praktek manasik haji

Metode Pendidikan

Metode Pendidikan yang diterapkan dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SD Plus Qurrota A'yun sebagai berikut:

1. Learning by doing
Rasa ingin tahu anak akan tumbuh apabila anak dalam belajarnya dapat melakukan sesuatu yang menjadi topik pelajarannya, jadi anak tidak sekedar mendengar tapi dapat mempraktikkannya.


2. Pembiasaan Hidup Islami (Islamic Habit Forming)
Pendidikan agama dikembangkan bukan hafalan semata, melainkan moral keagamaan menjadi nafas kegiatan sehari-hari, sehingga ajaran agama diterapkan secara istiqomah dalam konteks keberagaman dan kebersamaan, sehingga mampu mewujudkan kesholehan individu dan sosial.

3. Pembelajaran Berbasis Lingkungan (Outdoor Learning)
Pembelajaran tidak hanya dilakukan di kelas atau lingkungan sekolah, melainkan juga di lingkungan keluarga, masyarakat, pusat-pusat kegiatan masyarakat, seperti pasar, sawah, dan lembaga-lembaga pelayanan publik, seperti: kantor pemerintah desa, RT/RW, Puskesmas, serta Laboratorium lapangan (lab site), sehingga anak memperoleh wawasan yang lengkap tentang materi pembelajaran yang disajikan.

4. Pembelajaran yang menyenangkan (Joyfull Learning)
Pembelajaran yang tidak menyenangkan tidak akan membekas dalam diri siswa. Selama 2 tahun (kelas 1 dan 2) guru akan mengamati potensi yang berkembnag dalam diri anak, sehingga di kelas 3 sudah ada pemilihan bakat/minat atau sesuatu yang khas yang dimiliki oleh siswa untuk dibina menuju sebuah prestasi. setiap hari anak-anak diarahkan untuk mengeksplor kemampuan dalam diri melalui Taman Pembinaan Bakat (TPB).

5. Pembelajaran Berbasis Teknologi
Kemajuan zaman telah sampai pada dunia yang serba canggih dan persaingan hidup yang ketat. Tanpa menguasai teknologi informasi, maka mustahil lulusan bisa berhasil secara maksimal. Di kelas 3 semester 2 setiap anak dibiasakan mengoperasikan komputer. Sebab itu pembelajaran yang dikembangkan di SD Plus Qurrota A'yun berbasis Teknologi Informasi (TI).

KEUNGGULAN KOMPARATIF
1. Kurikulum formalnya mengambil dari Kemendiknas
2. Kurikulum plusnya perpaduan dari Kemenag dan TPQ dengan penerapan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar (Classroom Language) dan Bahasa Arab
3. Menerapkan Integrated Learning Intelligencia dan Spiritual Quotion
4. Setiap 20 siswa dibimbing 2 guru
5. Penerapan sekolah alam (Outdoor Learning)
6. Siswa mendapat makan siang yang bergizi dan pelayanan kesehatan serta diasuransikan secara syariah
7. Praktek manasik haji